welcome in R2s lovers ^_^ blog`s
Sabtu, 28 September 2013
curahan hati ( someone )
tapi seketika kau ubah begitu saja
apa yg sebenernya anda rasakan ??
aku mohon tuhan,berilah hambamu ini yg trbaik dan berkan hambamu ini petunjuk untuk memlh yang terbaik untuk ku :)
Sabtu, 20 Juli 2013
MENGKLASIFIKASIKAN PENGGUNAAN BASIS DATA Bab 4
MENGKLASIFIKASIKAN PENGGUNAAN BASIS DATA
Pengguna Basis Data
System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis Data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual
Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya.
Tugas DBA
- Mengontrol DBMS dan software-software
- Memonitor siapa yang mengakses basis data
- Mengatur pemakaian basis data
- Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency
Program Utilitas yang digunakan oleh DBA :
- Loading Routines, Membangun versi utama dari basis data
- Reorganization Routines, Mengatur / mengorganisasikan kembali basis data
- Journaling Routines, Mencatat semua operasi pemakaian basis data
- Recovery Routines, Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan
- Statistical Analysis Routines, Membantu memonitor kehandalan sistem
End User (Pemakai Akhir)
Ada beberapa jenis (tipe) pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dapat dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :
Programmer aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis pada bahasa pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol, dll)
Pemakai Mahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS
Pemakai Umum (End User / Naïve User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis (disediakan) sebelumnya
Pemakai Khusus (Specialized/Sophisticated User)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dll, yang bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.
Contoh penggunaan Aplikasi basis data dalam dunia bisnis :
- Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan
- Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadualan
- Universitas : Pengelolaan pendaftaran, alumni
- Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan
- Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan, agen
- Kepegawaian: Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak
- Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa
Contoh basis data
dapat dinyatakan dalam bentuk skema
Model Basis Data
Data yang disimpan menggambarkan beberapa aspek dari suatu organisasi. Model data, adalah himpunan deksripsi data level tinggi yang dikonstruksi untuk menyembunyikan beberapa detail dari penyimpanan level rendah. Beberapa manajemen basis data didasarkan pada model data relasional, model data hirarkis, atau model data jaringan.
Model Basis Data Hirarkis
Model hirarkis biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang dibalik. Model ini menggunakan pola hubungan orang tua-anak. Setiap simpul (biasa dinyatakan dengan lingkaran atau kotak) menyatakan sekumpulan medan. Simpul yang terhubung ke simpul pada level di bawahnya disebut orang tua. Setiap orang tua bisa memiliki satu (hubungan 1:1) atau beberapa anak (hubungan 1:M), tetapi setiap anak hanya memiliki satu orang tua. Simpul – simpul yang dibawahi oleh simpul orang tua disebua anak. Simpul orang tua yang tidak memiliki orang tua disebut akar. Simpul yang tidak mempunyi anak disebut daun. Adapun hubungan ntara nak dn orng tua disebut cabang.
Model Basis Data Jaringan
Model basis data jaringan distandarisasi pda tahun 1971 oleh Data Base Task Group (DBTG). Itulah sebabnya disebut model DBTG. Model ini juga disebut model CODASYL (Conference on Data System Languages), karena DBTG adalah bagian dari CODASYL. Model ini menyerupai model hirarkis, dengan perbedaan suatu simpul anak bisa memilki lebih dari satu orang tua. Oleh karena sifatnya demikian, model ini bisa menyatakan hubungan 1:1 (satu arang tua punya satuanak), 1:M (satu orang tua punya banyak anak), maupun N:M (beberapa anak bisa mempunyai beberapa orangtua). Pada model jaringan, orang tua diseut pemilik dan anak disebut anggotA
Model Data Relasional
Model relasional adalah model data yang paling banyak digunakan saat ini. Pembahasan pokok pada model ini adalah relasi, yang dimisalkan sebagai himpunan dari record. Deskripsi data dalam istilah model data disebut skema. Pada model relasional, skema untuk relasi ditentukan oleh nama, nama dari tiap field (atau
atribut atau kolom), dan tipe dari tiap field.
atribut atau kolom), dan tipe dari tiap field.
DBMS (Database Management System)
Menurut Date, Sistem Basis Data adalah system terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara informasidan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.
Manajemen Sistem Basis Data (Database Management System/ DBMS)
DBMS adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternative penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpanan data dalam field dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya.
Sejarah DBMS
Generasi pertama DBMS didesain oleh Charles Bachman di perusahaan General Electric pada awal tahun 1960, disebut sebagai Penyimpanan Data Terintegrasi (Integrated Data Store). Dibentuk dasar untuk model data jaringan yang
kemudian distandardisasi oleh Conference on Data System Languages (CODASYL).
Bachman kemudian menerima ACM Turing Award (Penghargaan semacam Nobel pada ilmu komputer) di tahun 1973. Dan pada akhir 1960, IBM mengembangkansistem manajemen informasi (Information Management System) DBMS. IMS dibentuk dari representasi data pada kerangka kerja yang disebut dengan model data hirarki. Dalam waktu yang sama, dikembangkan sistem SABRE sebagai hasil kerjasama antara IBM dengan perusahaan penerbangan Amerika. Sistem ini memungkinkan user untuk mengakses data yang sama pada jaringan komputer.
Kemudian pada tahun 1970, Edgar Codd, di Laboratorium Penelitian di San Jose, mengusulkan model data relasional. Di tahun 1980, model relasional menjadi paradigma DBMS yang paling dominan. Bahasa query SQL dikembangkan untuk basis data relasional sebagai bagian dari proyek Sistem R dari IBM. SQL distandardisasi di akhir tahun 1980, dan SQL-92 diadopsi oleh American National Standards Institute (ANSI) dan International Standards Organization (ISO). Program yang digunakan untuk eksekusi bersamaan dalam basis data disebut transaksi. User menulis programnya, dan bertanggung jawab untuk menjalankan program tersebut secara bersamaan terhadap DBMS. Pada tahun 1999, James Gray memenangkan
Turing Award untuk kontribusinya pada manajemen transaksi dalam DBMS. Pada akhir tahun 1980 dan permulaan 1990, banyak bidang sistem basis data yang dikembangkan. Penelitian pada bidang basis data meliputi bahasa query yang powerful, model data yang lengkap, dan penekanan pada dukungan analisis data yang kompleks dari semua bagian organisasi. Beberapa vendor memperluas sistemnya dengan kemampuan penyimpanan tipe data baru semisal image dan text, dan kemampuan query yang kompleks. Sistem khusus/spesial dikembangkan oleh banyak vendor untuk membuat data warehouse, mengkonsolidasi data dari beberapa basis data. Penomena yang paling menarik adalah adanya enterprise resource planning (ERP) dan management resource planning (MRP), yang menambahkan substansial layer dari fitur berorientasi pada aplikasi. Paket yang termasuk didalamnya meliputi Baan, Oracle, PeopleSoft, SAP, dan Siebel. Paket-paket ini mengidentifikasi himpunan tugas secara umum (misal manajemen inventori, perencanaan sumber daya manus ia, analisis finansial) dan menyediakan aplikasi layer secara umum untuk
menangani keperluan tersebut. Data disimpan dalam DBMS relasional, dan aplikasi layer dapat disesuaikan untuk perusahaan yang berbeda. Lebih jauh lagi, DBMS memasuki dunia internet. Pada saat generasi pertama dari Web site menyimpan datanya secara eksklusif dalam file system operasi, maka saat ini DBMS dapat digunakan untuk menyimpan data yang dapat diakses melalui Web browser. Query dapat digenerate melalui form Web, dan format jawabannya menggunakan markup language semisal HTML untuk mempermudah tampilan pada browser. Semua vendor basis data menambahkan fitur ini untuk DMS mereka. Manajemen basis data mempertimbangkan pentingnya suatu data bersifat on-line, dan dapat diakses melalui jaringan komputer. Saat sekarang bidang seperti ini diwujudkan dalam basis data
multimedia, video interaktif, perpustakaan digital,proyek ilmuwan seperti proyek pemetaan, proyek sistem observasi bumi milik NASA, dll.
kemudian distandardisasi oleh Conference on Data System Languages (CODASYL).
Bachman kemudian menerima ACM Turing Award (Penghargaan semacam Nobel pada ilmu komputer) di tahun 1973. Dan pada akhir 1960, IBM mengembangkansistem manajemen informasi (Information Management System) DBMS. IMS dibentuk dari representasi data pada kerangka kerja yang disebut dengan model data hirarki. Dalam waktu yang sama, dikembangkan sistem SABRE sebagai hasil kerjasama antara IBM dengan perusahaan penerbangan Amerika. Sistem ini memungkinkan user untuk mengakses data yang sama pada jaringan komputer.
Kemudian pada tahun 1970, Edgar Codd, di Laboratorium Penelitian di San Jose, mengusulkan model data relasional. Di tahun 1980, model relasional menjadi paradigma DBMS yang paling dominan. Bahasa query SQL dikembangkan untuk basis data relasional sebagai bagian dari proyek Sistem R dari IBM. SQL distandardisasi di akhir tahun 1980, dan SQL-92 diadopsi oleh American National Standards Institute (ANSI) dan International Standards Organization (ISO). Program yang digunakan untuk eksekusi bersamaan dalam basis data disebut transaksi. User menulis programnya, dan bertanggung jawab untuk menjalankan program tersebut secara bersamaan terhadap DBMS. Pada tahun 1999, James Gray memenangkan
Turing Award untuk kontribusinya pada manajemen transaksi dalam DBMS. Pada akhir tahun 1980 dan permulaan 1990, banyak bidang sistem basis data yang dikembangkan. Penelitian pada bidang basis data meliputi bahasa query yang powerful, model data yang lengkap, dan penekanan pada dukungan analisis data yang kompleks dari semua bagian organisasi. Beberapa vendor memperluas sistemnya dengan kemampuan penyimpanan tipe data baru semisal image dan text, dan kemampuan query yang kompleks. Sistem khusus/spesial dikembangkan oleh banyak vendor untuk membuat data warehouse, mengkonsolidasi data dari beberapa basis data. Penomena yang paling menarik adalah adanya enterprise resource planning (ERP) dan management resource planning (MRP), yang menambahkan substansial layer dari fitur berorientasi pada aplikasi. Paket yang termasuk didalamnya meliputi Baan, Oracle, PeopleSoft, SAP, dan Siebel. Paket-paket ini mengidentifikasi himpunan tugas secara umum (misal manajemen inventori, perencanaan sumber daya manus ia, analisis finansial) dan menyediakan aplikasi layer secara umum untuk
menangani keperluan tersebut. Data disimpan dalam DBMS relasional, dan aplikasi layer dapat disesuaikan untuk perusahaan yang berbeda. Lebih jauh lagi, DBMS memasuki dunia internet. Pada saat generasi pertama dari Web site menyimpan datanya secara eksklusif dalam file system operasi, maka saat ini DBMS dapat digunakan untuk menyimpan data yang dapat diakses melalui Web browser. Query dapat digenerate melalui form Web, dan format jawabannya menggunakan markup language semisal HTML untuk mempermudah tampilan pada browser. Semua vendor basis data menambahkan fitur ini untuk DMS mereka. Manajemen basis data mempertimbangkan pentingnya suatu data bersifat on-line, dan dapat diakses melalui jaringan komputer. Saat sekarang bidang seperti ini diwujudkan dalam basis data
multimedia, video interaktif, perpustakaan digital,proyek ilmuwan seperti proyek pemetaan, proyek sistem observasi bumi milik NASA, dll.
Keuntungan/kelebihan Penggunaan DBMS
Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :
- Performance yang idapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori
- Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
- Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
- Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
- Sekuritas. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.
Level Abstraksi Dalam DBMS
Data dalam DBMS dapat digambarkan dalam tiga level abstraksi, yaitu konseptual, fisik, dan eksternal. Data definition language (DDL) digunakan untuk mendefinisikan skema eksternal dan konseptual. Semua vendor DBMS menyertakan
perintah SQL untuk menggambarkan aspek dari skema fisik. Informasi tentang skema konseptual, eksternal dan fisik disimpan dalam katalog sistem
perintah SQL untuk menggambarkan aspek dari skema fisik. Informasi tentang skema konseptual, eksternal dan fisik disimpan dalam katalog sistem
Memiliki beberapa tinjauan (views), skema konseptual tunggal (logical) dan skemafisik.
- Menggambarkan bagaimana cara user melihat data
- Skema konseptual mendefinisikan struktur logika
- Skema fisikal menggambarkan file dan indeks yang digunakan
Skema didefinisikan menggunakan DDL (Data Definition Language), data dimodifikasi dengan menggunakan DML (Data Management Language).
merancang arsitektur basis data Bab 3
MERANCANG ARSITEKTUR BASIS DATA
KONSEP DASAR BASIS DATA
A. PENDAHULUAN
Pemrosesan basis data sebagai perangkat andalan sangat diperlukan oleh berbagai institusi dan perusahaan. Dalam pengembangan sstem informasi diperlukan basis data sebagai media penyimpanan data. Kehadiran basis data dapat meningkatkan Daya saing perusahaan tersebut. Basis data dapat mempercepat upaya pelayanan kepada pelanggan, menghasilkan informasi dengan cepat dan tepat sehingga membantu pengambilan keputusan untuk segera memutuskan suatu masalah berdasarkan informasi yang ada.
Banyak aplikasi yang dibuat dengan berlandaskan pada basis data antara lain: semua transaksi perbankan, aplikasi pemesanan dan penjadwalan penerbangan, proses regristasi dan pencatatan data mahasiswa pada perguruan tinggi, aplikasi pemrosesan penjualan, pembelian dan pencatatan data barang pada perusahaan dagang, pencatatan data pegawai beerta akrifitasnya termasuk operasi penggajian pada suatu perusahaan, dan sebagainya.
Beberapa informasi pada perusahaan retail seperti jumlah penjualan, mencari jumlah stok penjualan, mencari jumlah stok yang tersedia, barang apa yang paling lakudijual pada bulan ini, dan berapa laba bersih perusahaan dapat diketahui dengan mudah dengan basis data. Pada perpustakaan, adanya aplikasi pencarian data buku berdasarkan judul, pengarang atau kriteria lain dapat mudah dilakukan dengan basis data. Pencarian data peminjam yang terlambat mengembalikan juga mudah dilakukan sehingga bisa dibuat aplikasi pembuatan surat berdasarkan informasi yang tersedia.
Dengan memanfaatkan teknologi jaringan, kemampuan basis data dapat dapat dioptimalkan. Misalnya transaksi antar cabangpada sebuah perbankan secara online. Begitu banyak yang dapat diperoleh dengan pemanfaatan basis data. Basis data dapat meningkatkan daya guna perangkat computer yang mungkin tadinya hanya untuk keperluan game atau pengetikan dengan aplikasi office.
B. DEFINISI BASIS DATA
Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai obyek, orang, dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka,deretan karakter, atau symbol). Basis data dapat didefinisikn dalam berbagai sudut pandang seperti berikut:
- Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah.
- Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi kebutuhan.
- Kumpulan file/table/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.
C. TUJUAN BASIS DATA
Basis data bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan, ketepatan, dan kecepatan dalam pengambilan kembali. Untuk mencapai tujuan, syarat sebuah basis data yang baik adalah sebagai berikut;
- Tujuan adanya redundansi dan inkonsistensi data
Redudansi terjadi jika suatu informasi disimpan di beberapa tempat. Misalnya, ada data mahasiswa yang memuat NIM, nama, alamat, dan atribut lainnya, sementara kita punya data lain tentang data KHS mahasiswa yang isinya yang terdapat NIM, nama, mata kuliah, dan nilai.
2) Kesulitan Pengaksesan Data
Basis data memiliki fasilitas untuk melakuakan pencarian informasi dengan menggunakan Query taupun dari tool untik melihat tabelnya. Dengan fasilitas ini. Kita bias secara langsung melihat data dari software DBMS-nya. Selain itu, baiss data bias dihubungkan dengan program aplikasi sehingga memudahkan pengguna dalam mengakses informasi. Misalnya program aplikasi untuk kasir yang terhubung dengan basis data . pengguna cukup mengguna fasilitas pencarian ataupun laporan. Yang tersedia pada program aplikasi untuk mendapatkan informasi stok, laporan penjualan, dan lain-lain. Dalam basis data, informasi yang diperolah dari kumpulan data bisa berupa keseluruhan data, sebagai data, data denga filter tertentu, data yang terurut, ataupun data summary.
Sebagai contoh sederhana ketika kita ingin mencatat data alamat dan telepon dari kolega kita. Sebagai orang akan menggunakan buku alamat. Metode pencatat dilakukan dilakukan dengan menuliskan data setelah catatan terakhir. Ketika kita menginginkan informasi alamat seseorang kita akan mencari karena informasi yang tersaji tidak terurut. Ada juga orang mencatat dengan mengelompokan nama berdasarkan abjad. Hal ini akan lebih mempermudah pencarian karena kita tidak perlu membaca keseluruhan data, tetapi cukup dalam satu kelompok saja. Tapi masalah baru muncul ketika jumlah data untuk sekelompokan data abjad teretentu telalu banyak sedangkan kelompok abjad yang lain masih terlalu sedikit. Dalam metode ini, ada banyak ruang tidak terpakai jika memberikan ruang yang sama untuk setiap kelompok. Dalam hal pencarian, kesulitan akan kita temui ketika informasi yang kita ingin cari dengan kata kunci sebagagian namanya. Misalnya kita akan mencari alamat Anto, sementara yang tercatat dalam buku catatan adalah Mardianto. Tentu saja kita tidak akan dapat menemukannya dalam kelompok data dengan huruf depan A. selain itu, tidak selamanya kata kunci yang diketahui adalah dari nama, tetapi bisa saja yang diketahui adalah nomer teleponnya, sedangkan yang ingin kita cari adalah alamat dan namanya. Hal ini merupakan masalah baru dari pencatatan data dengan buku. Basis data bisa memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan tersebut diatas.
3) Multiple User
Basis data memungkinkan pengguna data bersama-sama oleh banyak pengguna pada saat yang bersamaan atau pada saat yang berbeda. Dengan meletakkan basis data pada bagian server yang bisa diakses kesemua pengguna dari banyak klient, kita sudah menyediakan akses kesemua pengguna dari computer klient ke sumber informasi yaitu basis data. Tentu saja pengaksesan oleh pengguna-pengguna ini disesuaikan dengan hak aksesnya. Misalnya sebuah perguruan tinggi memiliki data tentang mahasiswa, pembayaran, dan lain-lain yang diletakan dalam sebuah basis data. Bagian Akademi akan bisa mengakses data-data akademi mahasiswa, Bagian Keuangan akan diijinkan mengakses data pembayaran mahasiswa, sementara mahasiswa hanya bisa melihat status akademi/keuangan yang berhubungan dengan dirinya saja. Hal ini sangat dimungkinkan dengan penyimpanan data dalam basis data.
D. MANFAAT/KELEBIHAN BASIS DATA
Banyak memanfaat yang dapat kira peroleh dengan menggunakan basis data. Manfaat/kelebihan basis data diantaranya adalah:
1) Kecepatan dan kemudahan (speed)
Dengan menggunakan basis data pengambilan informasi dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Basis data memiliki kemampuan dalam mengelompokan, mengurutkan bahkan perhitungan dengan metematika. Dengan perancangan yang benar, maka penyajian informasi akan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
2) Kebersamaan pemakai
Sebuah basis data dapat digunakan oleh banyak user san banyak aplikasi. Untuk data-data yang diperlukan oleh banyak orang/bagian. Tidak perlu dilakukan pencatatan dimasing-masing bagian, tetapi cukup dengan satu basis data untuk dipakai bersama. Misalnya data mahasiswa dalam suatu perguruan tinggi, dibutuhkan oleh banyak bagian, diantaranya: bagian akademik, bagian keuangan, bagian kemahasiswaan, dan perpustakaan. Tidak harus semua bagian ini memiliki catatan dan semua bagian bisa mengakses data tersebut sesuai dengan keperluannya.
3) Pemusatan control data
karena cukup dengan satu basis data unutk banyak keperluan, pengontrolan terhadap data juga cukup dilakuan di satu tempat saja. Jika ada perubahan data alamat mahasiswa misalnya, maka tidak perlu kita meng-update semua data dimasing-masing bagian tetapi cukup hanya disatu basis data.
4) Efesiensi ruang penyimpanan (space)
Dengan pemakain bersama, kita tidak perlu menyediakan tempat penyimpanan diberbagai tempat, tetapi cukup satu saja sehingga ini akan menghemat ruang penyimpanan data yang dimilikioleh sebuah organisasi. Dengan teknik perancangan basis data yang benar, kita akan menyederhanakan penyimpanan sehingga tidak semua data harus disimpan.
5) Keakuratan (Accuracy)
Penerapan secara ketat aturan tipe data, domain data, keunikan data, hubungan antara data, dan lain-lain, dapat menekan keakuratan dalam pemasukan/penyimpanan data.
6) Ketersediaan (availability)
Dengan basis data kita dapat mem-backup data, memilah-milah data mana yang masih diperlukan dan data mana yang perlu kita simpan ke tempat lain. Hal ini mengingat pertumbuhan transaksi suatu organisasi dari waktu ke waktu membutuhkan media penyimpanan yang semakin besar.
7) Keamanan (Security)
Kebanyakan DBMS dilengkapi dengan fasilitas manajemen pengguna diberikan hak akses yang berbeda-beda sesuai dengan pengguna dan posisinya. Basis data bisa diberikan passwordnya untuk membatasi orang yang mengaksesnya.
8) Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru
Pengguna basis data merupakan bagian dari perkembangan teknologi. Dengan adanya basis data pembuatan aplikasi bisa memanfaatkan kemampuan dari DBMS, sehingga pembuatan aplikasi tidak perlu mengurusi penyimpanan data, tetapi cukup mengatur interface untuk pengguna.
9) Pemakain secara langsung
Basis data memiliki fasilitas untuk melihat datanya secara langsung dengan tool yang disediakan oleh DBMS. Untuk melihat data, langsung ke table ataupun menggunakan query. Biasanya yang menggunakan fasilitas ini adalah user yang sudah ahli, atau database administrator.
10) Kebebasan data (Data Independence)
Jika sebuah program telah selesai dibuat, dan ternyata ada perubahan isi/struktur data. Maka dengan basis data, perubahan ini hanya perlu dilakukan pada level DBMS tanpa harus membongkar kembali program aplikasinya.
11) User view
Basis data penyediaan pandangan yang berbeda-beda untuk tiap-tiap pengguna. Misalnya kita memiliki data-data dari perusahaan yang bergerak dibidang retail. Data yang ada berupa data barang, penjualan, dan pembelian. Ada beberapa jenis pengguna yang memerlukan informasi terkait dengan data perusahaan tresebut. Mereka adalah pelanggan, kasir, bagian gudang, bagian akutansi dan manajer. Tidak semua data boleh diakses oleh semua pengguna. Misalnya kasir dia hanya boleh berhak melihat informasi nama barang dan harga jualnya. Sementara itu dia berhak untuk memasukan data penjualan . berbeda dengan pelanggan yang hanya melihat data keberadaan barang dan harga jual tetapi tidak berhak memasukan atau merubah data. Sementara itu bagian akutansi berhak melihat keuntungan dari tiap-tiap barang untuk menganalisa data akutansinya.Basis data mampu memberikan layanan organisasi seperti ini.
Kamis, 18 Juli 2013
menentukan prosedur recovery database Bab 2 :)
MENENTUKAN PROSEDUR RECOVERY
>> TRANSAKSI MERUPAKAN UNIT LOGIKA DARI PROSES DATABASE YANG MENCAKUP SATU ATAU LEBIH OPERASI AKSES DATABASE MELIPUTI INSERT, DELETE, MODIFIKASI ATAU OPERASI RETRIEVE
Status Transaksi dan Operasi Tambahan :
Ø BEGIN_TRANSACTION
Ø READ or WRITE
Ø COMMIT_TRANSACTION
Ø ROLLBACK (or ABORT)
Proses Transaksi
Konsep Recovery
Recovery dari suatu kegagalan transaksi biasanya berarti database direstore ke status yang konsisten ke waktu sebelum terjadi kegagalan.
Teknik Utama Dalam Recovery :
I. Deferred update
II. Immediate update
I. Deferred update (update yang ditunda)
Ide dari protocol update yang tertunda. Sebuah transaksi tidak dapat merubah database pada disk hingga mencapai titik point. Sebuah transaksi tidak dapat mencapai titik point hingga semua operasi update disimpan dalam log dan ditulis ke disk
2 Operasi Recovery Pada Deffered Update :
•Recovery dengan update tertunda pada single-
user
•Recovery update tertunda dengan eksekusi
konkuren pada multi-user
Prosedur REDO
Operasi REDO mempunyai sifat idempoten, yaitu eksekusi yang terjadi berulang- ulang sama dengan sekali eksekusi saja
Kelebihan Metode REDO
Keuntungan dari metode atau algoritma NO-UNDO/REDO adalah operasi transaksi tidak pernah dibutuhkan untuk tidak jadi dilaksanakan
Alasan
Transaksi tidak mencatat setiap perubahan dalam database pada disk sampai mencapai point commit
Transaksi tidak akan pernah membaca nilai yang ditulis oleh transaksi yang belum commit
II.Immediate update (update yang segera)
Di teknik ini, database akan diupdate oleh beberapa transaksi sebelum transaksi mencapai titik point
Shadow Paging
Skema recovery ini tidak membutuhkan penggunaan log pada single-user.
Pada multiuser, sebuah log dibutuhkan untuk metode kontrol konkur
Rabu, 17 Juli 2013
GET M4RRIED
Sebuah Film Komedi Indonesia baru sequel "GET M4RRIED"
yang ke-empat, masih dibintangi Nirina Zubir dan Nino Fernandez. Film
kelanjutan Get Married ke-4 ini akan rilis dan tayang di Bioskop Agustus 2013 Indonesia.
Kalo kalian penasaran dengan Film ini, langsung aja dilihat info tentang Sinopsis Pemain dan Video GET M4RRIED 2013 Trailer di Bioskop Terbaru berikut:
# Sinopsis GET M4RRIED:
Di saat merayakan ulang tahun anak-anak MAE (Nirina Zubir) dan RENDY (Nino Fernandez) dengan EMAN (Amink) sebagai
EO, debut pertama party organizer-nya yg selalu berhasil memeras Mae dan Rendy untuk berbagai biaya tambahan,
mereka mendapat kabar mengagetkan.
SOPHIE (Tatjana Saphira) mengumumkan kalo ia dan KIM BUM PARK (Math Wang Kie), cowok Korea tidak bisa bahasa Indonesia yg baru ia kenal 3 minggu di saat ia liburan ke Korea, akan menikah. MAMA RENDY (Ira Wibowo) yg dulu menikah pertama kali saat berusia 18 dengan pangeran dari Malaysia menyambut berita ini dengan gembira ria. Apalagi Kim ini anak dari pemilik perusahaan elektronik ngetop di Korea.
Sementara BABE (Jaja Mihardja) dan BU MARDI (Meriam Bellina) langsung menuduh Sophie pasti udah hamil duluan. BENNY (Ringgo Agus Rahman) yg sekarang sedang meniti karir untuk menjadi seorang Ustad, karena Ustad jaman sekarang banyak duitnya, malah mendukung pernikahan Sophie, dan siap menikahkan kalo Sophie mau menikah siri.
Kalo kalian penasaran dengan Film ini, langsung aja dilihat info tentang Sinopsis Pemain dan Video GET M4RRIED 2013 Trailer di Bioskop Terbaru berikut:
# Sinopsis GET M4RRIED:
Di saat merayakan ulang tahun anak-anak MAE (Nirina Zubir) dan RENDY (Nino Fernandez) dengan EMAN (Amink) sebagai
EO, debut pertama party organizer-nya yg selalu berhasil memeras Mae dan Rendy untuk berbagai biaya tambahan,
mereka mendapat kabar mengagetkan.
SOPHIE (Tatjana Saphira) mengumumkan kalo ia dan KIM BUM PARK (Math Wang Kie), cowok Korea tidak bisa bahasa Indonesia yg baru ia kenal 3 minggu di saat ia liburan ke Korea, akan menikah. MAMA RENDY (Ira Wibowo) yg dulu menikah pertama kali saat berusia 18 dengan pangeran dari Malaysia menyambut berita ini dengan gembira ria. Apalagi Kim ini anak dari pemilik perusahaan elektronik ngetop di Korea.
Sementara BABE (Jaja Mihardja) dan BU MARDI (Meriam Bellina) langsung menuduh Sophie pasti udah hamil duluan. BENNY (Ringgo Agus Rahman) yg sekarang sedang meniti karir untuk menjadi seorang Ustad, karena Ustad jaman sekarang banyak duitnya, malah mendukung pernikahan Sophie, dan siap menikahkan kalo Sophie mau menikah siri.
Merancang Web Database Untuk Content Server
Materi Merancang web data
base untuk content server
Kompetensi dasar : Menentukan kebutuhan system
Kompetensi dasar : Menentukan kebutuhan system
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa
mampu :
1.
Mendiskusikan
Metoda backup dan recovery
dalam organisasi dan keamanan data
2.
Menjelaskan Downtime dan Backup offline dalam organisasi dan keamanan data
3.
Menjelaskan File backup
online dalam organisasi dan keamanan data
4.
Menentukan
metoda Backup yang sesuai dengan
keamanan untuk kebutuhan basis data
5.
Menggunakan
Metoda backup dan recovery dalam mengamankan data
Pendalaman
Materi
A.
Metoda Backup dan Recovery data
Backup adalah hal yang sangat
penting dilakukan, dikarenakan banyak
potensi-potensi yang akan mengakibatkan hilangnya data baik itu
diakibatkan oleh kesalahan dari pengguna atau hal-hal teknis lainnya seperti
umur hard disk yang sudah tidak layak pakai dan lain-lain. Oleh karena itu
perencanaan backup secara berkala harus dilakukan terutama pada komputer
desktop atau server yang menyimpan data-data peting. Untuk mempermudah dalam melakukan backup maka
para pengembang software membuat aplikasi khusus dengan sistem network Client
Server. Sehingga data-data yang akan dibackup
lebih teratur dan lebih aman.
1.
Metoda Backup data
Backup data merupakan salah satu
kegiatan yang harus dilakukan oleh pengelola database untuk melakukan
penyalinan sistem, data dan aplikasi. Backup data harus dilakukan untuk menjaga
jangan sampai terjadi kerusakan sistem dari luar ataupun dari dalam sistem,
yang disengaja atau pun tidak disengaja. Proses backup data dilakukan secara
rutin sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, jika dimisalkan pada sebuah
perusahaan memiliki 1 database yang melayani 100 transaksi perhari bisa kita
bayangkan berapa banyak data yang terkumpul dalam 1 bulan, dan jika terjadi
kerusakan system maka data yang begitu banyak akan hilang atau akan menjadi
pekerjaan input data baru yang membuang buang waktu, dengan adanya proses
backup data kejadian tersebut bisa dihindari, misalnya secara rutin
administrator database melakukan penyimpanan data setiap minggu sehingga jika
pada minggu ketiga hari kedua terjadi crash system atau kerusakan system yang
terjadi akibat gangguan system atau factor gangguan cuaca seperti gempa, banjir
dan tanah longsor yang merusak data secara fisik. Maka data yang hilang hanya 2
hari, sehingga total data yang hilang adalah 200 transaksi, dari ilustrasi diatas
kita bisa mengetahui betapa pentingnya proses backup data untuk daur hidup
suatu system database.
a)
Konsep Backup
Proses backup dalam teknologi
informasi mengacu pada pembuatan salinan data, sehingga salinan tambahan tersebut dapat digunakan
untuk mengembalikan (restore) semula
setelah peristiwa kehilangan data. Backup sangat berguna terutama untuk dua
tujuan: pertama untuk memulihkan keadaan setelah bencana (disaster recovery);
kedua untuk mengembalikan sejumlah kecil file setelah sengaja dihapus atau
rusak. Kehilangan data juga sangat umum, 66% pengguna internet telah menderita
kehilangan data yang serius (Wikipedia, 2010). Konsistensi data dalam proses
backup harus dijaga, sebelum melakukan backup data. Mengecek konsistensi data
dengan membandingkan data pada struktur direktori dengan data pada blok, lalu
apabila ditemukan kesalahan, maka program backup akan mencoba memperbaiki.
Pengecekan kekonsistenan data ini yang disebut recovery.
Berdasarkan lingkup datanya, backup
dapat dibedakan menjadi:
o Full Backup
Yaitu proses backup database yang
mencakup semua filenya. File tersebut
adalah file data, control, dan redo log-nya. Jika Anda ingin melakukan backup
dengan cara ini, maka database harus dishutdown terlebih dulu. Dengan demikian
Anda tidak dapat mengaksesnya terlebih dulu. Hal ini tentu akan menjadi masalah
jika sistem database Anda ingin diakses selama 24 jam 7 hari secara penuh.
Untuk mengatasi hal ini Anda bisa menggunakan cara yang kedua (Partial Backup)
o Network Backup
o Dump Backup
o Incremental Backup
o Diferensial Backup (Anonim, 2006)
b)
Konsep Replikasi
Replikasi adalah suatu
teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dan objek-objek database
dari satu database ke database lain dan melaksanakan sinkronisasi antara
database sehingga konsistensi data dapat terjamin (Anonim, 2010a). Replikasi
dapat difahami sebagai teknik pengkopian database dan pengelolaan objek-objek
database dalam suatu jaringan komputer yang dapat membentuk suatu sistem
database terdistribusi untuk menjaga konsistensi data secara otomatis.
Jenis-jenis replikasi meliputi:
o
Snapshot
replication
o
Transactional
replication
o
Merge
replication (Anonim, 2009)
a) Konsep MySQL Dump
Untuk keperluan ini
MySQL menyediakan sebuah utility yang dinamakan MySQLDump. MySQLDump adalah
utilitas berupa program cadangan yang pertama kali ditulis oleh Igor Romanenko,
digunakan untuk pembuangan (dump) data sebuah database atau kumpulan database,
untuk cadangan (backup) atau perpindahan (transfer) data ke server lain. Hasil
dumping dapat berisi pernyataan SQL untuk membuat tabel, insert, dan yang lain
dalam bentuk file CSV, teks editor, atau format XML. (MySQL, 2009)
Banyak sekali cara untuk melakukan
backup data, berikut ini metoda yang bisa dlakukan saat akan melakukan backup
data :
Backup
Logika vs backup Physic
Backup
online vs backup offline
Backup
local vs backup remote
backup
penuh vs backput bertambah sebagian
Point
in time recovery
Backup
scheduling, compression dan encryption
Table
Maintenance
MySQL
Backup dan Recovery
Berikut ini penjelasan tentang
masing masing metoda backup diatas:
1) Backup Logika vs backup Physic
Backup logika adalah menyimpan
perintah logic dari struktur database dan isinya yang direpresentasikan dalam
perintah SQL. Seperti CREATE DATABASE, CREATE TABLE dan INSERT DATA.
Backup fisik adalah mengambil
datatabase dalam bentuk fisik, untuk database yang menggunakan Appserv secara
fisik data disimpan pada folder C:\\Appserv\Mysql\data\
Pada folder tersebut terdapat file
database, setiap table diciptakan dari 3 file yaitu .MYD, ,FRM dan .MYI, pada
saat pengambilan data dilakukan dengan mengcopy folder yang didalamnya
menyimpan data dari database yang kita punya. Data yang diambil adalah seluruh
database dan tidak bisa terpilih, sangat berbeda dengan backup secara logika,
data yang diambil bisa dipilih sesuai dengan yang diinginkan.
Berikut ini karakteristik backup
secara logika :
o Backup dilakukan melalui server MySQL untuk
mengambil struktur dan informasi data.
o Backup berjalan lebih lambat karena server harus
mengakses informasi data dan mengirimkannya dalam bentuk logika pada file
backup.
o Output bisa lebih besar dari pada bentuk fisik,
misalkan data yang disimpan 5 MB dalam bentuk file sql maka pada saat recovery
akan terjadi kehabisan memori karena prosesnya akan menghabiskan banyak memori
untuk mengembalikan dalam bentuk semula.
o Backup dan Restore dilakukan dengan mengabaikan
mesin yang digunakan.
o Backup logika tidak melibatkan banyak file hanya
satu file logika yang biasanya disimpan dalam file .SQL
o Data disimpan dalam bentuk logika yang merupakan
bahasa DDL dan DML.
o Backup data dilakukan saat server sudah
dijalankan.
o Program untuk backup digunakan mysqldump.exe yang
memanggil file dikeluarkan dalam bentuk logika file, seperti tsiswa.sql
o Untuk mengeluarkan data dalam bentuk file lain
bisa digunakan perintah : SELECT …..INTO OUTFILE
Berikut ini karakteristik backup fisik
o Backup terdiri dari salinan file dan database, ini
adalah salinan dari semua bagian direktori MySQL, data dari table memori tidak
disampan pada disk.
o Backup data secara fisik lebih cepat karena tidak
melakukan memrosesan logika, hanya pengcopian secara fisik.
o Outputnya lebih sederhana dibandingkan backup
logika.
o Sebagai tambahan dari database, backup dapat
meliputi file manapun yang terdiri dari file MYi, MYD dan FRM.
1) Backup online vs backup offline
Backup online dilakukan saat server
MySQL sedang berjalan sedangkan backup offline dilakukan saat server sedang
dihentikan.
a) Metoda Backup Online mempunyai karakteristik :
o Lebih sedikit mengganggu klien lain karena dapat
menggunakan mysql server tanpa harus menghentikan pekerjaan selama proses
backup.
o Backup data hanya dilakukan pada data yang tidak
sedang terlibat dalam transaksi.
verifikasi dari akun email anda,
dan anda bisa langsung mengupload file anda dengan nyaman.
Media penyimpanan backup data yang
paling simpel dan sederhana adalah flashdisk, memori card, CD/DVD, hardisk
external atau data cadangan disimpan di komputer lain. Untuk versi online kita
bisa menyimpannya di server tempat penyimpanan layanan data seperti Cloud
Service Dropbox (jika sudah menginstall aplikasi ini kita bisa selalu
mensinkronkan semua data-data di laptop dengan data yang ada di server Dropbox,
Visual SVN Server, atau media penyimpanan di internet seperti 4shared dan lain
sebagainya.
Atau kita bisa juga memanfaatkan
layanan tempat penyimpanan data dari Google yaitu Google Drive. Dengan Google
Drive kita bisa membuat, berbagi, dan
menyimpan semua file di satu tempat, setelah itu anda bisa mengakses dokumen
dari mana saja, di rumah, di kantor, saat menjalankan tugas, dan dari semua
perangkat anda. Kapasitas yang diberikan adalah 5 GB (gratis). Khusus untuk
pengguna wordpress dengan hosting sendiri, dengan Google Drive anda juga bisa
memanfaatkannya untuk tempat penyimpanan hasil backup database WordPress anda
secara otomatis. Penyimpanan backup database wordpress bisa disetting harian
atau bulanan. Caranya : kita harus menginstall plugin Google Drive for
WordPress. Untuk detailnya bisa dibaca dipostingan teman saya (Dani Setiyawan)
: Backup Database WordPress dengan Google Drive.
Untuk backup data kontak, email dan
agenda (kalender) kita bisa memanfaatkan layanan Google Sync (Backup Gratis
Nomor Ponsel Dengan Google Sync). Dengan fasilitas sinkronisasi, maka daftar
kontak yang ada di phonebook ponsel/tablet akan dicopikan ke dalam daftar
kontak Gmail. Sebaliknya data kontak yang ada di Gmail juga akan dicopikan ke
dalam ponsel Anda. Ketika ponsel kita rusak/hilang maka tinggal kita setting
akun gmail kita dan otomatis akan menyalin hasil backup data kontak/agenda dari
Gmail ke ponsel kita.
1) Back Up Database Di CPanel
Melakukan back up file di akun
cpanel kita secara mandiri akan memudahkan kita jika suatu saat ada sesuatu
yang bermasalah di server. Misalnya harddisk utama mengalami kebakaran ataupun
bad sector / crash yang membutuhkan waktu lama untuk repair / perbaikan.
Biasanya dalam hal ini webhoster akan memindahkan akun Anda ke server lain yang
masih berjalan normal.
Langganan:
Postingan (Atom)